Tipografi: Font dan Penggunaannya dalam Desain Web
desainhack.com Kecuali untuk situs-situs dewasa yang menampilkan gambar-gambar vulgar atau video-video "dewasa", teks umumnya merupakan bagian terbesar dari sebuah halaman web. Selain, tentu saja sebagai unsur utama penyusun sebuah artikel atau posting di blog, teks digunakan pula untuk menamai judul, menu, atau link.
Terlepas dari jenis atau topik yang disuguhkan, sebuah web adalah media komunikasi, sehingga teks merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri. Kita bisa saja menggunakan file gambar dalam proses komunikasi tersebut, tetapi mungkin adalah hal yang janggal jika kita hanya menggunakan gambar pada web kita. Situs-situs dewasa sekalipun, tetap mengunakan teks walaupun secara kuantitas relatif sedikit.
Simak Juga : Tiap Elemen Desain Web Ada Alasannya
Dalam sebuah proses desain web, tipografi merupakan hal yang penting. Dalam hal ini tipografi berkaitan dengan bagaimana memilih dan mengatur tipe, warna, ukuran, ketebalan, spasi, kerenggangan antar huruf (font), kata, atau paragraf, serta posisi sebuah blok teks.
Menggunakan jenis karakter huruf (font) kesukaan kita yang dekoratif, "aneh", atau stylish memang menyenangkan dan mungkin membuat tampilan web kita akan lebih menarik dan unik. Tapi jika pengunjung web kita kebetulan tidak memiliki jenis font tersebut, maka browser tidak akan menampilkan teks dengan tipe sebagaimana yang kita inginkan. Alih-alih memperindah tampilan web, penggunaan jenis-jenis font seperti itu bisa "merusak" proses komukasi tersebut. Di sini kita harus ingat bahwa web tidaklah sama dengan pamlfet, majalah, buku atau papan-papan bilboard yang bisa secara bebas menggunakan jenis font sedekoratif apapun.
Namun jika kita tetap ingin menggunakan sebuah jenis font yang dekoratif, buatlah dalam bentuk image. Jenis font tersebut pasti akan ditampilkan sebagaimana yang Anda inginkan. Tapi font-font tersebut sudah tidak layak disebut teks lagi, tetapi image. Sekarang bayangkan jika font tersebut digunakan untuk sebuah artikel yang terdiri dari 10 paragraf, hal ini tentu akan memberatkan proses loading.
Penggunaan teks yang baik dan jelas tentu akan membuat web kita selain lebih enak dibaca juga mudah dicerna.
Dalam hubungannya dengan penggunaan font untuk desain web, ada baiknya kita memperhatikan beberapa poin berikut:
- Gunakan tidak lebih dari 3 sampai 4 jenis huruf.
- Jangan menggunakan ukuran font yang terlalu kecil atau besar.
- Jangan memberi warna font yang memiliki tingkat kekontrasan yang rendah dengan warna latar, misalnya putih dengan abu muda.
- Jangan membuat sebuah blok teks yang terlalu panjang/pendek.
- Jangan mengunakan huruf kapital semuanya.
- Jarak antar huruf dalam sebuah kata atau antar kata dalam kalimat janganlah terlalu rapat atau renggang.
- Bedakan ukuran font untuk heading dan isi. Dalam HTML kita bisa menggunakan tag <h1>, <h2>, <h3>, <h4>, dan <h5>, tapi saya sarankan Anda tidak menggunakan tag <h4> dan <h5> karena ukurannya hampir sama dengan ukuran 11 px atau 12 px yang biasa digunakan untuk konten, kecuali ukuran huruf pada tag <h4> dan <h5> tersebut telah dideklarasikan sebelumnya dengan ukuran yang lebih besar dari teks pada konten.
- Gunakan jenis-jenis huruf (fontfamily)yang termasuk dalam kategori browser save fonts seperti Arial, Verdana, atau Tahoma. Untuk mengetahui lebih jauh tentang tipe-tipe huruf seperti ini dapat dilihat di http://www.ampsoft.net/webdesign-l/WindowsMacFonts.html.
- Hindari penggunaan tag html <blink>…</blink> untuk membuat teks berkedap-kedip.
- Terkahir adalah konsistensi. Artinya, gunakan jenis, ukuran, warna, tingkat ketebalan dan spesifikasi-spesifikasi yang sama untuk bagian-bagian teks yang sejenis. Jika bagian heading menggunakan jenis font Verdana dengan warna merah, maka gunakanlah jenis font dan warna yang sama untuk setiap bagian heading.
- Belajar Web dengan Template Web< Sebelumnya Berikutnya >Verifikasi Website