7 Cara Menyiapkan Desain Sebuah Blog/Web

Cara Menyiapkan Desain Sebuah Blog

Buat menyeimbangi keterkenalan area design blog di tahun ini, karena itu lebih baiknya saya menulis terkait penyiapan apa yang sebaiknya kita kerjakan saat sebelum mendesain blog.

Kemungkinan banyak rekan-rekan pembaca setia Desain Hack yang belum akrab melalui langkah kerja mendesain blog, lantaran terlatih dengan design bikin (seperti saya dahulu).

Dalam design blog, kita menjadi pendesain tak disarankan dapat mem-program design yang sudah kita bikin. Namun pastinya akan lebih bagus apabila kita dapat sekalian mem-program design kita sendiri, namun kalaupun di rasa mem-program satu blog itu adalah pekerjaan berat, lebih bagus kita focus di interface dan prinsip design lebih dahulu.

Yang pantas kita kenal ialah langkah pikir programmer, biar design yang kita bikin masuk logika buat di mewujudkan dalam kode. Umpamanya, satu diantara langkah programmer bekerja yaitu dengan membikin sisi latar belakang lebih dahulu, karenanya design yang kita bikin harus tertib rapi di folder (Photoshop) yang rinci.

Oke, silakan kita awali saja cara penyiapan mendesain blog.

1. Maksud / Goal Blog

Tiap design harus punyai maksud yang pasti dan goal apa yang mau di gapai lewat blog itu. Apabila itu blog portfolio, tetapkan maksud nya, apa buat mendapati projek baru? , kerjakan individual branding atau menjadi seperti klasifikasi online kerja hasil kita?

Dengan maksud yang pasti karena itu kita akan simpel mendapatkan prinsip dan style design yang sesuai. Hindarkan maksud buat ‘tampil keren' pada awal pikiran, lantaran design yang kita kira bagus itu kemungkinan hanya bertahan dalam saat 1 bulan saja, maka dalam sekejap kita terasa harus mendesain kembali blog kita. "Bagus" itu cuman "kulit" nya, yang terutama ialah guna dan maksud blog itu.

2. Sitemap

Sitemap adalah sisi yang paling krusial, lantaran dapat menjadi lukisan jalur info yang pasti berkenaan blog yang akan kita bikin. Tetapkan navigasi dan spesifikasi yang di perlu di step ini dan buang spesifikasi yang tak efisien.

Kalaupun maksud blog jelas sudah, karena itu kita dapat focus di maksud itu dan tak masukkan spesifikasi yang kurang penting, seperti chat box atau tempat iklan spanduk umpamanya (benar-benar aneh kalaupun di situs portfolio ada spanduk iklan).

3. Sketsa / Wireframe

Agar tak sesat jalan di kanvas kosong Photoshop, lebih bagus kita merencanakan lebih dahulu di atas kertas. Cara ini penting buat mengelit kerja kedua kalinya di Photoshop. Dapat di asumsikan saat yang terbuang sewaktu membikin latar belakang atau tombol tampil bersinar dan situs 2.0 sekali!, namun nyatanya letak dan bentuknya kurang pas.

Step ini paling perlu, terutama jika kita berhubungan dengan blog yang punyai jalur info yang kompleks. Dengan sketsa kita bisa membuat beragam peluang tata letak secara cepat. Dan kalaupun kita bekerja dengan client, mereka lebih suka kalaupun kita mengawali projek dan perlihatkan hasil sketsa kita saat sebelum ambil langkah ke step finishhing di Photoshop. Ini dapat jadi jalan buat menyertakan client secara aktif di projek tiada membikin kita kecewa (lantaran buat mengubah cuman perlu meniadakan sketsa saja).

4. Resolusi 72 Dpi dan Warna RGB

72 Dpi ialah resolusi standard buat penampakan di monitor (jangan sempat membikin design blog di resolusi 100 dpi sekalinya, lantaran ukuran asli nya dapat menjadi besar ). Dan pakai warna RGB yang benar-benar di khususkan buat monitor.

Well, cara ini ialah cara basic yang jangan di masjid, jadi tidak usah lupa rekan

5. Lebar Konten Blog Optimal 960 Piksel


Seheboh apa saja design yang kamu bikin, menjaga ruang kontent (text, poto dsb) biar gak boleh melampaui lebar 960 Piksel. Ini lantaran standard monitor orang pemula masih sekitar di resolusi 1024 x 768. Buat sisi latar belakang gambar kemungkinan penting buat melampaui lebar 960 piksel ini dengan maksud agar latar belakang tampil rapi dan tak terputus apabila di mulai di monitor yang lebar seperti 1360 x 768 piksel atau bisa lebih.

6. Pakai Grid Sistem

Grid tidaklah satu limitasi kreasi pada design. Grid di jadikan buat memperingan kita mengontrol kestabilan tata letak dari halaman satu ke halaman lainnya. Tidak hanya itu gird menolong programmer yang akan menslicing design kita di photoshop.

Saya biasa memakai 960 Grid Sistem, lantaran udah adalah standard di masa waktu ini. Apabila kamu tidak pingin memakai grid yang udah ada, silahkan pakai grid kamu sendiri. Yang terutama lebar ruang kontent jangan melampaui 960 piksel.

7. Manajemen Folder dan Layer di Photoshop

Lakukan buat bikin folder di beberapa sisi penting satu blog, umpamanya, folder header, folder bodi, folder sidebar, folder footer. Sesungguhnya nama folder nya dapat terserah kamu, yang utama di namakan dan setiap layer yang termaksud ke dalam sebuah sisi/section di gabungkan ke dalam sebuah folder.

Ingat buat menyebutkan tiap layer, sehingga bisa simpel apabila kita mau mengupdate design kita kelak dan pastinya ini begitu membantu programmer yang bekerja sama-sama sama kita.

Penutup

7 cara di atas ialah langkah pertama agar kita terlatih mendesain pada situasi yang terorganisir (terutama design blog). Lantaran kita kenal kadangkala kita tak dapat menuntaskan satu projek sendirian, di dalam masalah tersebut kemungkinan kita dibutuhkan rekan programmer, jadi agar kode yang di menghasilkan rapi, kita menjadi pendesain mesti berikan "file mentah" yang rapi.

Siap berganti jadi situs pendesain? Atau ada cara yang ketinggalan? Mari share