Tips Menggunakan Watermark
Tips Menggunakan Watermark- Watermark adalah suatu informasi atau tanda yang dibubuhkan di sebuah karya seni yang berfungsi sebagai tanda kepemilikan dari si pencipta karya. Tujuan utama watermarking adalah untuk mencegah pencurian ataupun penggunaan karya oleh orang lain tanpa izin.
Tujuan lainnya adalah untuk menginformasikan siapa si pencipta karya tersebut, sehingga walaupun karya tersebut beredar kemana-mana, orang-orang akan tetap tahu siapa si pembuat karya.
Penggunaan watermark bukanlah hal yang baru, artis-artis jaman dulu juga sudah menggunakannya, berupa tanda tangan ataupun membubuhkan namanya di karya seni mereka.
Sampai saat ini, penggunaan watermark masih menjadi pro dan kontra. ada yang setuju, karena 2 fungsi di atas, ada juga yang menganggap bahwa penggunaan watermark tidak perlu karena dapet mengganggu nilai seni yang terdapat dalam karya seninya.
Simak Juga : Kombinasi Tipografi
Saya sendiri menganggap watermark adalah pedang bermata dua. Apabila ditempatkan dengan baik, akan menjadi seni tersendiri yang mendukung karya, sedangkan jika diaplikasikan dengan buruk, tentunya akan menghancurkan nilai seni karya tersebut. Ingat, menggunakan watermark juga ada seninya, tidak hanya asal dibubuhkan saja di atas karya.
Berdasarkan pengalaman saya akhir-akhir ini, saya melihat banyak sekali penggunaan watermark yang boleh dibilang asal-asalan tanpa mengerti seni dari menggunakan watermark. Paling sering saya temukan di karya-karya fotografi dengan nama "bla bla bla... photography" berukuran besar dan solid dengan efek-efek yang tidak perlu serta menggunakan typeface yang menurut saya lebih cocok untuk undangan ulang tahun anak-anak. Hal itu tentu mengurangi profesionalitas si pemilik karya.
Tips Menggunakan Watermark
- Watermark hanya sebagai sebuah tanda, oleh karena itu, jangan sampai lebih dominan dari karya, cukup menggunakan ukuran kecil dengan warna yang soft atau transparansi yang rendah, yang penting tetap terbaca.
- Pikirkan juga penempatan yang baik dan efektif. Jangan mengganggu karya ataupun bertabrakan dengan objek yang terlalu ramai.
- Hindari penggunaan efek-efek visual yang tidak perlu. keep it simple!
- Apabila berupa tulisan, hindari penulisan yang terlalu panjang dan pilih typeface yang pas dan terlihat profesional sesuai bidang anda.
- Make it Unique, tentu saja anda tidak mau watermark anda mirip-mirip dengan milik orang lain.
- Apabila karya seni anda beruba digital, buat copy-annya. Hindari watermarking di file asli.
Sebenarnya, dengan menggunakan watermark pun, pembajakan karya tetap tidak dapat dihindari sepenuhnya. Oleh karena itu, jangan sembarangan mempublikasikan karya anda dan untuk karya-karya digital, perkecil ukuran dan resolusinya. Semoga bermanfaat. :)